Tuesday, June 29, 2010

SKRIP's WET

Setelah melewati beberapa rintangan, akhirnya draft skripsi saya bisa diserahkan juga ke Pa Yudi (bukan ke Pa Ule yaa,nie? :D).
Dan itu berarti, saya akan diwisuda Oktober 2010 nanti! Yeaayyy!! ^^

Yang namanya SKRIPSI tuh ngga mungkin lancar2 aja tanpa ada rintangan yg berarti..
Klo lancar kayak jalan tol, di mana letak SENInya nyusun skripsi??

Pembenaran itu yang biasanya saya dengar dan saya percaya.

Dimulai ketika teman-teman sudah meminta kesediaan dosen-dosen favoritnya untuk menjadi dosen pembimbing utama, saya belum terikat dgn satu dosen pun karena saya terlalu sibuk u/ mendatangi ibu dosen favorit dan meminta kesediaannya.
So, saya cm bs jd follower bbrp org teman yg bimbingan kelompok dgn salah satu dosen.
Sekalipun saya tidak terlalu suka dan menguasai teori yg dipakai, saya pikir "Ya udah lah,ga apa-apa. Yang penting punya dosen pembimbing dan jalan skripsinya".
Tapi ternyata, melakukan sesuatu yg tidak berasal dari hati itu pasti setengah-setengah.
Dan bener aja.
Saya hanya bisa bertahan 3 bulan dgn teori itu, lalu kembali pada teori lama yang udah mengena di hati banget dan meluangkan waktu u/ meminta kesediaan dosen favorit yang udah mengena di hati juga ^^

Berhubung teori lama yang akhirnya saya pakai itu teori baru, jadi saya bertugas menjadi penerjemah juga.
Kurang lebih 3 jurnal dan 2 bab saya terjemahkan.
Dan proses bimbingan sendiri baru dimulai sekitar 2 semester yang lalu.

Perjuangan masih terus berlanjut.
Kali ini meskipun saya juga punya kegiatan lain yang cukup menyita waktu dan perhatian saya, tapi skripsi tetap harus diprioritaskan.
Kalaupun ada toleransi yang membuatnya tidak selalu berada on my top priority, tapi skripsi itu tidak saya tinggalkan.
Alasannya simple.
I just want to make my mom's dream comes true.
That's all.

Dan satu-satunya cara adalah dengan mengejar ketinggalan saya supaya saya bisa berada di garis finish Oktober nanti. Jika tidak, maka semua usaha saya selama kuliah akan sia-sia belaka.

Namanya juga mengejar, namanya juga berlari, jadi pasti memerlukan tenaga dan perhitungan antara jarak-waktu tempuh-kecepatan. Keringat dan air mata juga tidak boleh dilupakan. Tidak terhitung berapa liter keringat dan air mata yang berhasil dikumpulkan.
Tapi, yang jelas sampai detik-detik terakhir pengumpulan draft skripsi, air mata dan keringat itu masih aja keluar.
Bukan lagi karena revisi atau teori, tapi oleh hal-hal kecil, baik yang berhubungan langsung dgn si skripsi ataupun tidak. Bahkan, hal-hal yang biasanya masih bisa ditoleransi pun jadi tidak bisa ditahan lagi dan dengan mudahnya memporakporandakan mood saya.

So, I wanna say sorry if these days I was mad or acted something annoying.
And thanks to all of you who helped me through these days so I can put a smile on my face now and say "October, I'm coming!" :)

No comments:

Post a Comment